Jakarta, 2 Agustus 2025 – Banyak orang merasa sudah makan “sedikit” atau “sehat” saat diet, tapi berat badan tak kunjung turun. Salah satu penyebabnya bisa jadi adalah konsumsi makanan dan minuman yang terlihat tak berbahaya, namun menyimpan kalori dan gula tersembunyi.
Berikut adalah daftar makanan dan makanan yang menggagalkan diet, lengkap dengan penjelasan kenapa sebaiknya dihindari atau dibatasi.
1. Keripik dan Camilan Ringan
Meski ringan dan renyah, keripik kentang atau kerupuk dalam kemasan justru termasuk musuh terbesar dalam diet. Kandungan lemak jenuh, natrium, serta proses penggorengan dalam suhu tinggi membuat kalori membengkak tanpa terasa.
Apalagi, camilan seperti ini sering dimakan sambil menonton atau bekerja, membuat konsumsi berlebih sulit dikontrol. Dalam satu bungkus kecil saja, bisa mengandung lebih dari 200 kalori tanpa memberi rasa kenyang yang bertahan lama.
2. Sereal Manis dan Granola Kemasan
Banyak orang memilih sereal sebagai sarapan karena praktis. Namun, sereal instan yang manis biasanya mengandung gula tambahan tinggi dan minim serat. Ini menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, diikuti rasa lapar dalam waktu singkat.
Granola pun sering dianggap sehat, padahal jika sudah dicampur madu, sirup, atau buah kering berlebih, kandungan kalorinya bisa melonjak. Pilih sereal rendah gula atau buat granola sendiri tanpa tambahan gula.
3. Kentang Goreng dan Olahan Serupa
Kentang sebenarnya bukan makanan yang harus dihindari, tetapi cara pengolahannya yang sering jadi masalah. Kentang goreng misalnya, menyerap banyak minyak dan sering ditambahkan garam atau saus tinggi gula.
Dalam satu porsi kentang goreng ukuran sedang, kalori bisa mencapai lebih dari 300. Belum lagi efeknya terhadap hormon lapar, yang bisa mendorong makan berlebih tanpa sadar.
4. Kue, Donat, dan Roti Manis
Roti manis, bolu, dan donat mengandung kombinasi gula, tepung putih, dan lemak padat yang membuatnya sangat tinggi kalori dan rendah nutrisi. Konsumsi jenis makanan ini bisa meningkatkan keinginan ngemil terus menerus.
Selain itu, makanan manis sering menjadi “comfort food” saat stres, sehingga konsumsi emosional bisa membuat diet makin sulit dijaga. Alih-alih kenyang, tubuh hanya mendapat energi cepat yang cepat hilang.
5. Kopi dengan Gula dan Krimer
Minuman kopi sebenarnya tidak mengandung kalori. Namun begitu ditambahkan sirup rasa, susu kental manis, atau whipped cream, segelas kopi bisa mengandung hingga 400 kalori atau lebih.
Jenis kopi kekinian seperti frappe atau latte manis bisa menjadi jebakan diet yang tak disadari. Jika ingin tetap menikmati kopi, cukup gunakan susu rendah lemak dan hindari tambahan gula berlebih.
6. Soda dan Minuman Berkarbonasi
Minuman soda atau soft drink mengandung gula sangat tinggi dan hampir tidak memiliki nilai gizi. Konsumsi rutin jenis minuman ini bisa meningkatkan risiko obesitas serta memicu resistensi insulin.
Meskipun ada versi “tanpa gula”, pemanis buatan tetap bisa memicu keinginan makan makanan manis lainnya. Maka dari itu, air putih, infused water, atau teh tanpa gula jauh lebih aman bagi tubuh dan diet Anda.
7. Es Krim dan Dessert Dingin
Es krim sering jadi camilan favorit, terutama saat cuaca panas. Namun kandungan krim, gula, dan perasa buatan menjadikannya makanan tinggi kalori yang mudah dikonsumsi berlebihan.
Beberapa merek es krim bahkan menambahkan lemak trans untuk membuat tekstur lebih creamy. Ini tak hanya buruk untuk diet, tetapi juga berdampak buruk bagi kesehatan jantung.
8. Jus Buah Kemasan
Jus buah dalam kemasan sering dipromosikan sebagai minuman sehat, padahal kebanyakan sudah melalui proses pasteurisasi dan penambahan gula. Kandungan serat dari buah asli pun hilang, membuat indeks glikemiknya tinggi.
Minuman ini membuat tubuh menyerap gula lebih cepat, tanpa merasa kenyang sebagaimana makan buah utuh. Untuk opsi lebih sehat, lebih baik konsumsi buah segar atau jus homemade tanpa tambahan pemanis.
9. Permen dan Cokelat Batangan
Walaupun ukurannya kecil, permen dan cokelat batangan bisa menyumbang kalori besar dalam jumlah sedikit. Produk-produk ini mengandung gula, lemak, dan zat aditif yang memicu ketagihan.
Dalam beberapa kasus, konsumsi cokelat secara berulang bisa memicu lingkaran craving, terutama saat tubuh mengalami stres atau kelelahan. Gantilah dengan cokelat hitam (dark chocolate) dengan kadar kakao di atas 70% jika ingin pilihan yang lebih bersahabat.
10. Daging Olahan Tinggi Garam
Daging olahan seperti sosis, nugget, dan ham sangat praktis, namun biasanya diproses dengan garam, pengawet, dan lemak tambahan. Kandungan kalorinya bisa cukup tinggi walau porsi tampak kecil.
Selain menggagalkan diet, konsumsi rutin daging olahan juga berisiko terhadap kesehatan jangka panjang seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol. Lebih baik memilih daging tanpa lemak yang dimasak sendiri di rumah.
Pilih Cermat, Diet Lebih Efektif
Diet bukan berarti tidak makan sama sekali, tetapi memilih jenis makanan yang memberi kenyang tahan lama dan kaya nutrisi. Banyak dari makanan di atas terlihat sepele, namun bisa menjadi sabotase tersembunyi yang membuat angka timbangan tak kunjung turun.
Mengenali kandungan, memahami cara masak, dan mengontrol porsi adalah kunci diet sehat yang berkelanjutan. Sekarang saatnya evaluasi isi kulkas dan camilan harian Anda!
Baca Berita Lainnya: Blog
Referensi: Detik Health