Berita

Tenaga Kesehatan Argentina Protes Pemotongan Anggaran Kesehatan

Suasana aksi solidaritas dokter dan warga Argentina di Buenos Aires menuntut pemerintah membatalkan penghematan anggaran kesehatan.

Argentina – Gelombang protes melanda sektor kesehatan Argentina, saat ribuan tenaga medis turun ke jalan menentang pemotongan anggaran drastis oleh pemerintahan Presiden Javier Milei. Para dokter, perawat, dan staf rumah sakit nasional membentangkan spanduk dan meneriakkan tuntutan keadilan di kawasan pusat kota Buenos Aires.

Aksi ini berpuncak pada tanggal 31 Juli, ketika para pengunjuk rasa bergerak menuju Obelisk, simbol ikonis kota, untuk menyoroti kerusakan sistem kesehatan publik yang mereka anggap telah mengambil langkah mundur setelah era universal care.

1. Skala Pemotongan Anggaran & PHK Masif

Sejak menjabat pada Desember 2023, Presiden Milei telah memangkas anggaran kesehatan publik hingga 48 % dalam nilai riil. Langkah ini disertai dengan pemecatan lebih dari 2.000 pegawai Kementerian Kesehatan termasuk 1.400 dalam beberapa hari pertama menjabat.

Dampaknya terasa intens: layanan imunisasi terganggu, suplemen dan obat dasar langka, dan banyak rumah sakit umum kewalahan menampung pasien akibat kehilangan cakupan asuransi swasta dan dana publik. Bahkan sejumlah fasilitas besar seperti Rumah Sakit Garrahan kehilangan personel secara signifikan.

2. Dampak Langsung pada Pasien

Program distribusi obat kanker melalui agensi DADSE dihentikan, menyebabkan lebih dari 60 pasien dilaporkan meninggal dan banyak lainnya kehilangan akses ke pengobatan vital. Relawan dan jaringan informal di media sosial pun jadi harapan terakhir bagi pasien tanpa asuransi.

Krisis ini juga merambah layanan HIV, tuberkulosis, dan hepatitis dengan dugaan lonjakan infeksi akibat pemotongan anggaran dan staf di lembaga terkait. Sebagai contoh, kasus HIV meningkat hingga 20 % dan sifilis 50 %, sementara klinik TB melaporkan keterlambatan diagnosa.

3. Tenaga Medis Makin Tertekan

Dalam laporan-laporan lapangan, tenaga medis menyampaikan beban kerja ganda karena minimnya staf baru menggantikan yang diberhentikan dengan gaji deras tergerus inflasi hampir 200 %. Tekanan finansial ini memicu resign dan migrasi tenaga kesehatan ke sektor swasta atau luar negeri.

Para ilmuwan dan peneliti publik juga terdampak sejumlah anggota komunitas riset nasional mengambil pekerjaan sampingan layaknya ojek online atau mengajar privat karena pendapatan mereka terguncang oleh pemotongan dana riset sebesar puluhan persen.

4. Aksi Protes Mencerminkan Ketegangan Meluas

Demonstrasi pada 31 Juli ini bukan hanya soal gaji namun kritik terhadap kebijakan yang dianggap membahayakan prinsip layanan kesehatan universal. Ribuan peserta aksi membawa spanduk, meneriakkan tuntutan, dan berjalan menuju landmark kota sebagai simbol perlawanan.

Aksi ini menegaskan pandangan publik bahwa reformasi ekonomi yang agresif kini berkonfrontasi langsung dengan hak dasar kesehatan yang selama ini menjadi kebanggaan sistem publik Argentina.

Kesimpulan Cermat

Pemotongan anggaran kesehatan di Argentina bukanlah sekadar pengurangan biaya: hal ini telah memicu krisis struktural yang melemahkan sistem kesehatan publik yang telah dijunjung tinggi oleh generasi sebelumnya. Dari penghapusan program obat kanker hingga kekurangan staf medis, dan timbulnya demonstrasi publik, gambaran ini mencerminkan konflik antara kebijakan ekonomi drastis dan hak warga atas pelayanan kesehatan.

Baca Berita lainnya: Berita