Dua raksasa produsen chip global, Nvidia dan AMD, dikabarkan telah mencapai kesepakatan kontroversial untuk menyerahkan 15% dari pendapatan penjualan chip mereka di China kepada pemerintah Amerika Serikat (AS). Langkah ini merupakan bagian dari perjanjian dengan Presiden Donald Trump demi memperoleh lisensi ekspor ke pasar China yang krusial.
Kesepakatan ini segera menarik perhatian media pemerintah China, Global Times, yang menuding AS telah menyimpang dari dalih keamanan nasional yang sebelumnya digunakan untuk menekan produsen chip AS. Global Times berpendapat bahwa AS kini menggunakan “leverage ekonomi” untuk mendapatkan keuntungan finansial dari penjualan chip, alih-alih fokus pada isu keamanan.
Pemerintah China sendiri belum memberikan respons resmi terkait kesepakatan ini. Namun, Neil Shah dari Counterpoint Research menyoroti dilema yang dihadapi China. Di satu sisi, China sangat membutuhkan chip-chip canggih dari Nvidia dan AMD untuk memajukan ambisi kecerdasan buatan (AI) mereka. Di sisi lain, biaya tambahan yang dibebankan oleh AS dapat membuat chip tersebut menjadi lebih mahal, dan memunculkan keraguan tentang adanya “pintu belakang” AS dalam kesepakatan ini.
Dari sudut pandang investor, Ben Barringer, analis teknologi global di Quilter Cheviot, melihat kesepakatan ini sebagai hal yang positif. “Dari perspektif investor, ini masih merupakan hal positif, 85% pendapatan lebih baik daripada nol,” ujarnya. Barringer mengakui bahwa kesepakatan ini tidak biasa, namun mencerminkan gaya negosiasi khas Donald Trump yang dikenal sebagai “pembuat kesepakatan” yang bersedia berkompromi jika ada imbalan yang jelas.
Kesepakatan ini menciptakan preseden yang tidak biasa dalam dinamika perdagangan teknologi global, terutama antara AS dan China, dan akan terus menjadi sorotan mengingat implikasinya terhadap industri semikonduktor dan pengembangan AI di masa depan.
Baca artikel detikfinance, “Nvidia & AMD Tunduk Perintah Trump Bayar 15% Penjualan Chip, Ini Dampaknya” selengkapnya https://finance.detik.com/industri/d-8056338/nvidia-amd-tunduk-perintah-trump-bayar-15-penjualan-chip-ini-dampaknya.
Baca juga:
BI Sebut Keyakinan Konsumen RI Naik, Optimisme Terjaga di Tengah Tantangan Global