Dalam dunia fashion dan gaya hidup, penggunaan barang-barang bermerek atau branded seringkali dikaitkan dengan peningkatan kepercayaan diri. Namun, seberapa benarkah anggapan ini? Apakah memakai barang branded secara otomatis membuat seseorang merasa lebih percaya diri, ataukah ada faktor lain yang lebih mendasar? Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai hubungan antara penggunaan barang branded dan kepercayaan diri.
Persepsi dan Status Sosial
Salah satu alasan utama mengapa seseorang merasa lebih percaya diri saat mengenakan barang branded adalah persepsi yang terbentuk di masyarakat. Barang branded seringkali diasosiasikan dengan kualitas, kemewahan, dan status sosial tertentu. Ketika seseorang memakai barang branded, ada kemungkinan ia merasa lebih dihargai atau diakui oleh lingkungannya, yang pada gilirannya dapat meningkatkan rasa percaya diri. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa memiliki barang branded bisa membuat diri sendiri merasa status sosialnya naik dan keadaan ekonomi terlihat membaik di mata orang lain.
Kualitas dan Desain
Selain persepsi sosial, kualitas dan desain barang branded juga berperan. Produk-produk dari merek ternama umumnya memiliki kualitas bahan yang lebih baik, jahitan yang rapi, dan desain yang unik serta inovatif. Mengenakan pakaian atau aksesori yang berkualitas tinggi dan didesain dengan baik dapat membuat seseorang merasa lebih nyaman dan tampil lebih menarik. Rasa nyaman dan penampilan yang menarik ini secara tidak langsung dapat berkontribusi pada peningkatan kepercayaan diri.
Faktor Internal vs. Eksternal
Meskipun barang branded dapat memberikan dorongan kepercayaan diri, penting untuk diingat bahwa ini seringkali merupakan faktor eksternal. Kepercayaan diri yang sejati dan berkelanjutan lebih banyak berasal dari faktor internal, seperti penerimaan diri, pencapaian pribadi, dan pola pikir positif. Jika kepercayaan diri hanya bergantung pada barang-barang material, maka rasa percaya diri tersebut bisa rapuh dan mudah goyah ketika barang tersebut tidak ada atau digantikan oleh yang lain.
Beberapa ahli bahkan berpendapat bahwa membeli barang mewah justru bisa membuat rasa percaya diri merosot jika motivasinya hanya untuk pamer atau mengikuti tren tanpa mempertimbangkan kondisi finansial yang stabil. Sebaliknya, jika seseorang sudah memiliki kepercayaan diri yang kuat dari dalam, barang branded bisa menjadi pelengkap yang menyenangkan, bukan penentu utama.
Kesimpulan
Memakai barang branded memang dapat memberikan efek peningkatan kepercayaan diri, terutama karena persepsi sosial, kualitas, dan desain yang ditawarkannya. Namun, efek ini cenderung bersifat sementara dan eksternal. Kepercayaan diri yang kokoh berasal dari dalam diri. Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya bergantung pada barang-barang material untuk membangun rasa percaya diri, melainkan juga fokus pada pengembangan diri, pencapaian, dan pola pikir yang positif.
Baca juga:
Barang Branded Lifestyle: Simbol Gaya dan Investasi Modern 2025
Referensi
[1] Apakah dg menggunakan barang branded bisa menaikan rasa… – Quora. (2024, May 12). Retrieved from https://id.quora.com/Apakah-dg-menggunakan-barang-branded-bisa-menaikan-rasa-percaya-diri
[2] Mengapa Ada Orang yang Suka Membeli Barang Mahal? Ini… – beautynesia.id. (2023, October 30). Retrieved from https://www.beautynesia.id/life/mengapa-ada-orang-yang-suka-membeli-barang-mahal-ini-alasannya/b-281255
[3] Minder Gak Sih dengan Tas Mahal? Temukan Jawabannya! – lemon8-app.com. (2024, February 15). Retrieved from https://www.lemon8-app.com/carolinadeea/7335829502281089537?region=id
[4] Benarkah Membeli Barang Mewah Justru Membuat Rasa Percaya… – nova.grid.id. (2021, February 19). Retrieved from https://nova.grid.id/read/052564277/benarkah-membeli-barang-mewah-justru-membuat-rasa-percaya-diri-merosot-begini-kata-ahli?page=all